Seminar Hasil Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina
Surabaya, (5/5). Pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) merupakan kegiatan yang rutin dilakukan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya setiap tahunnya. Tujuan utamanya adalah memantau potensi kejadian dan penyebaran penyakit hewan diantaranya Avian Influenza, Brucellosis, Anthrax, Bovine Viral Diarrhea dan lain sebagainya. Pada tahun ini pemantauan dilakukan pada bulan April 2017.
Sebelum hasil pemantuan disampaikan pada forum nasional, BBKP menyelenggarakan Rapat Internal/Seminar Hasil Pemantauan Daerah Sebar HPHK pada 4 Mei 2017 di Asmaya Meeting Room, Hotel Premier Inn, Jl. Raya Juanda – Sidoarjo.
Acara ini diikuti oleh 55 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur, serta Pejabat Struktural dan Fungsional BBKP Surabaya.
Sebagai narasumber adalah: 1). drh. Samkhan, MP dari Balai Besar Veteriner Wates – Yogyakarta, yang menyampaikan materi mengenai Situasi Penyakit Hewan Menular di Regional IV (Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY) Tahun 2017, dan 2). drh. Kusdiarto dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, yang menyampaikan materi mengenai Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab) Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.
Hasil pemantauan HPHK BBKP Surabaya disampaikan oleh drh. Tetty Maria selaku Ketua Tim Pemantauan. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa Jawa Timur khususnya di daerah Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, Madiun, Ngawi, Magetan, Kab. Malang, Tuban dan Bojonegoro, memiliki potensi kejadian dan penyebaran penyakit yang cukup besar dan bervariasi, diantaranya: Avian Influenza, Brucellosis, Anthrax, Bovine Viral Diarrhea, Bovine Ephemeral Fever, Orf, Scabies dan Newcastle Disease (sarie/editor:herny).