Seminar Hasil Pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Digelar di Surabaya

Herny KartikaBerita

Surabaya, (15/8). Untuk mengetahui sejauhmana penyebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau secara awam disebut hama penyakit tumbuhan di Jawa Timur, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya telah melaksanakan pemantauan di 12 Kabupaten yaitu:

Nganjuk, Lamongan, Jember, Kediri, Jombang, Mojokerto, Probolinggo, Ngawi, Pasuruan, Blitar, Malang, dan Tulungagung.

Setelah periode pemantauan berakhir, hasilnya disosialisasikan dan sekaligus untuk mendapatkan masukan mengenai langkah-langkah apa yang harus diambil sehubungan dari hasil pemantauan tersebut. Seminar hasil pemantauan daerah sebar OPTK di Jawa Timur diselenggarakan BBKP Surabaya pada 14 Agustus 2017 di Hotel Premier Inn-Sidoarjo.

Dalam sambutan sekaligus membuka acara resmi kepala BBKP Surabaya Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH., MSi., menyampaikan perlunya koordinasi terus menerus antara karantina dan dinas pertanian dan perkebunan dalam kegiatan pemantauan apakah ada penambahan atau pengurangan daerah sebar OPTK di Jawa Timur.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan, ditemukan golongan bakteri: Burkholderia glumae di 9 kabupaten, Pseudomonas syringae pv. syringae pada tanaman kedelai dan cabai di Blitar, dan Clavibacter michiganensis subsp. michiganensis pada tanaman cabai di Tulungagung.

Sedangkan golongan cendawan ditemukan Uromycladium tepperianum pada tanaman Sengon di 7 kabupaten dan Ustilago scitaminea pada tanaman tebu di 7 kabupaten di Jawa Timur. Untuk golongan nematoda ditemukan Aphelenchoides besseyi dan A. fragariae berstatus A2 pada bawang putih.

Sebagai narasumber adalah Ir. Riza Desnurvia, MSc., ahli bakteri dari BBUSKP – Badan Karantina Pertanian yang menyampaikan langkah-langkah apa yang diambil sehubungan dengan temuan tim pemantauan BBKP Surabaya diantaranya: melakukan verifikasi temuan OPTK dilokasi dan telusur asal benih yang ditanam, dilakukan area karantina di lokasi temuan untuk tindakan perlakuan atau pemusnahan.

Selain dihadiri pejabat sruktural dan fungsional lingkup BBKP Surabaya, seminar hasil ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan dari 12 Kabupaten yang menjadi lokasi pemantauan (Retno & Herny).

Seminar Hasil Pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Digelar di Surabaya

Share