Surabaya, (14/9). Pada 13 September 2017, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH, MSi, didampingi Kepala Bagian Umum BBKP Surabaya, Ir. M. Samsul Hedar turut hadir dalam acara pertemuan Paguyuban Purna Tugas Karantina Jawa Timur yang rutin dilaksanakan pada hari Rabu minggu ke-2 tiap bulannya. Para pegawai yeng telah purna tugas tersebut beberapa pernah menjabat sebagai Kepala Balai Karantina Tumbuhan Tanjung Perak dan Kepala Balai Karantina Hewan Tanjung Perak, sebagai cikal bakal BBKP Surabaya pada saat ini.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Paguyuban, Kuspriyadi menjelaskan alasan penggunaan nama Karantina Jawa Timur dan bukan Karantina Pertanian saja. Karena pada saat pendirian, Karantina Ikan masih menjadi satu dengan Karantina Hewan dan Tumbuhan. Selain itu, ketua juga menyampaikan apresiasi kepada BBKP Surabaya yang telah memfasilitasi kegiatan paguyuban sampai dengan pertemuan ke-106 ini atau telah lebih dari 9 tahun.
Pada saat sambutan Kepala BBKP Surabaya menyatakan ungkapan rasa senang mengetahui bahwa di Surabaya ada paguyuban para pendahulu karantina yang rutin dilakukan setiap bulannya. Paguyuban seperti ini dalam arti masih aktif melakukan pertemuan, kegiatan sosial dan sebagainya sangat jarang di lingkup Badan Karantina Pertanian.
Selain sebagai ajang silaturahim, kepala BBKP Surabaya juga mengharapkan adanya masukan dari para senior kepada BBKP Surabaya dalam menjalankan tugas perkarantinaan agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan UU No. 16 tahun 1992.
Pertemuan tersebut berlangsung akrab dan cukup menyentuh, karena hadir beberapa pegawai purna tugas yang dulunya pernah menjabat atau menjadi atasan Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH, MSi dan Ir. M. Samsul Hedar pada masa itu (herny/editor:sarie).

Pertemuan Paguyuban Purna Tugas Karantina Jawa Timur ke-106