Lagi, Penggagalan Penyelundupan Ular dari Afrika Selatan

karantina hewanBerita

Surabaya, (18/9). Kejadian penyelundupan ular dari Afrika Selatan kembali terulang dan berhasil digagalkan pada 15 September 2017 oleh Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya. Modus yang digunakan hampir sama dengan sebelumnya yaitu melalui jasa pengiriman barang dan dikemas dalam kantung kain di dalam boneka anak-anak yang diletakkan di dalam kardus berisi makanan/mie instan dan sabun mandi. Bedanya, kalau sebelumnya disamarkan dengan permen coklat dan coklat batangan (6 April 2017), sekarang dengan mie instan. Sedangkan usaha pengeluaran ular secara ilegal ke Afrika Selatan yang diletakkan di dalam boneka anak-anak pernah terjadi pada 25 Agustus 2017.

Keberhasilan penggagalan tersebut atas Kerjasama yang baik antar BBKP Surabaya dan Juanda Mail Processing Centre (JMPC). Informasi diawal diperoleh dari petugas JMPC bahwasanya terdapat paket yang mencurigakan dari Afrika Selatan. Berdasar hal tersebut petugas karantina melakukan pemeriksaan dan setelah diperiksa ditemukan 6 (enam) ekor ular Adder Gembung (Bitis arietans) dalam kantung kain di dalam boneka anak-anak. Boneka tersebut diletakkan dalam kardus yang berisi mie instan dan sabun mandi. Pada saat ditemukan ke-6 ekor ular tersebut sudah dalam keadaan mati dan membusuk.

Selanjutnya petugas melakukan tindakan penahanan karena ular tersebut tidak memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam Pasal 7 UU No. 16 tahun 1992, yaitu tanpa dilengkapi dengan: a) Sertifikat kesehatan / health certificate dari daerah asal; dan b) Tidak dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan tindakan karantina.

Terrhadap ular yang telah mati, dilakukan pemusnahan pada 18 September 2017 dengan menggunakan Incinerator Riello™ yang mempunyai kapasitas 1 M3 dan dengan suhu 1200oC di Laboratorium Karantina Hewan BBKP Surabaya.

Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan oleh drh. Rofiqul A’la dan disaksikan oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Hewan, drh. Heli Afiantoro Wikantandi, M.Vet.

Dengan maraknya penyelundupan hewan kesayangan utamanya melalui jasa pengiriman, maka kerjasama BBBKP Surabaya dengan perusahaan Jasa Pengiriman perlu ditingkatkan lagi guna meningkatkan kewaspadaan supaya penyelundupan serupa tidak terjadi lagi (BidangKH/sarie/editor:herny&trihandono).

Lagi, Penggagalan Penyelundupan Ular dari Afrika Selatan

Share