Surabaya (4/1). Guna menjalin sinergitas dan mengoptimalkan koordinasi untuk menyatukan langkah dalam pelaksanaan tugas perkarantinaan di wilayah Bandara Internasional Juanda, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya melakukan coffee morning pada 1 Februari 2018 di Gedung Graha Satu Angkasa Pura – Sidoarjo.

Masalah yang menjadi pembicaraan utama dalam kegiatan ini adalah mengenai maraknya pengiriman barang ilegal, termasuk komoditas wajib periksa karantina hewan maupun karantina tumbuhan. Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH. MSi menyampaikan bahwa modus yang digunakan pemilik adalah dengan melaporkan isi barang pada Pemberitahuan Tentang Isi barang (PTI) yang tidak sesuai dengan isi paket sesungguhnya.

Beberapa kasus yang pernah terungkap yaitu: pengiriman ular berbisa dengan dimasukkan dalam boneka dan speaker aktif dan pengiriman baterai lithium yang mudah meledak ke dalam pesawat.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Otoritas Bandara Wilayah III Juanda menyampaikan bahwa kedua kasus tersebut dapat ditangani dengan baik berkat kesigapan dan kerjasama petugas di Bandara Juanda. Oleh sebab itu, kegiatan koordinasi yang dilakukan dalam format coffee morning seperti ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama di wilayah Bandara Juanda.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan instansi lingkup Bandara Juanda: Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Juanda, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Pusat Penerbangan TNI AL, KPPBC Type Madya Juanda, BKIPM Surabaya I, Kantor Kesehatan Pelabuhan Juanda, Korwas PPNS Polda Jatim, Airlines dan Ekspedisi Lingkup Bandara Juanda (herny).

Jalin Sinergitas antar Instansi Terkait di Bandara Juanda

Jalin Sinergitas antar Instansi Terkait di Bandara Juanda