Surabaya (21/2). Palestina merupakan salah satu negara yang sedang mengalami konflik kemanusiaan, tak terhitung jumlah korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana yang terjadi. Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang berdiri sejak 12 tahun lalu, sangat peduli akan kondisi tersebut sehingga melakukan aksi pengumpulan donasi berupa beras dan uang untuk disalurkan ke Palestina.
Dalam sambutannya Presiden ACT, Ahyudin, menyatakan bahwa kejadian atau kondisi bangsa lain yang memprihatinkan atau sedang dilanda kesusahan, mendorong bangsa Indonesia untuk melakukan perbuatan atau amalan baik. Oleh karena itu sepatutnya kita membantu bangsa-bangsa yang sedang dilanda konflik tersebut. ACT pada 21 Februari 2018 mengirimkan 2 000 ton beras ke Palestina melalui Pelabuhan Tanjung Perak – Surabaya.
Pengiriman ini merupakan salah satu rangkaian pengiriman 10 000 ton beras ke Palestina selain dari Makassar, Padang, Aceh dan dari tanjung Priok, Jakarta masing-masing 2 000 ton. Pengiriman beras ini dikenal juga dengan Pemberangkatan Kapal Kemanusiaan untuk Palestina.
Pemberangkatan kapal kemanusiaan ke Palestina ini merupakan pengiriman yang ke-4, setelah sebelumnya ACT melakukan pengiriman beras ke Somalia, Suriah, dan Rohingya.
Dukungan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya untuk memperlancar proses pengiriman tersebut adalah membantu melakukan pemeriksaan terhadap beras yang akan dikirimkan dan menerbitkan sertifikat kesehatan (phytosanitary certificate) sebagai salah satu persyaratan ekspor/pengiriman keluar negeri. Ir. Yusup Patiroy, Kepala Bidang Karantina Tumbuhan yang mewakili Kepala BBKP Surabaya, menyatakan bahwa sertifikat tersebut merupakan jaminan dari Pemerintah Indonesia bahwa beras yang dikirim telah memenuhi persyaratan karantina.
Pengiriman kapal kemanusiaan ditandai dengan penekanan tombol oleh Presiden ACT, yang disaksikan oleh PT Pelindo III, Direktur PT Samudera Indonesia, Kabid KT BBKP Surabaya, Kompol Arief Kristanto (Wakapolres Tanjung Perak), Salman Al-Farizi (Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri), Taufik Ismail, Peggy Melati Sukma, dan Vokalis Padi, Fadli.
Selain pengiriman beras, disampaikan pula donasi untuk Palestina sejumlah 547 juta rupiah yang berhasil dikumpulkan oleh tim ACT selama seminggu (sarie).

BBKP Surabaya Dukung Kapal Kemanusiaan ke Palestina

BBKP Surabaya Dukung Kapal Kemanusiaan ke Palestina