Surabaya, (28/2). Saat ini di Indonesia, telah bersirkulasi dua jenis klade virus Avian Influenza (AI) atau Flu Burung yaitu klade 2.1.3 dan 2.3.2.1 serta varian virus AI yang terjadi akibat mutasi virus AI. Metode Reverse Transcriptase – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi virus AI di Indonesia telah menjadi standar di banyak laboratorium di Indonesia termasuk di Laboratorium Uji Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya. Keberhasilan metode RT-PCR dalam mendeteksi virus AI sangat tergantung pada kecocokan sekuen nukleotida primer dengan virus yang bersirkulasi.
Menanggapi kebutuhan peningkatan kemampuan deteksi PCR terhadap AI pada unggas dan produk asal unggas secara lebih efektif dan efisien, BBKP Surabaya sebagai laboratorium yang telah terakreditasi dengan SNI ISO/IEC 17025:2008, berencana mengembangkan kemampuan pengujian untuk meningkatkan kemampuan para analis laboratorium biologi molekuler dalam pengujian PCR terhadap berbagai subtipe dan klade AI. Salah satunya adalah melalui kegiatan Pelatihan Pengujian Subtipe dan Klade AI yang diselenggarakan oleh BBKP Surabaya bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian Veteriner (BBalitvet) – Bogor. Kegiatan ini diselenggarakan pada 27 – 28 Februari 2018 di Laboratorium Uji Karantina Hewan BBKP Surabaya, Jl Raya Bandara Ir. H. Juanda – Sidoarjo.
Dr. drh. NLP. Indi Dharmayanti, MSi. (Peneliti BBalitvet) sebagai narasumber dan dihadiri oleh drh. Cicik Sri Sukarsih (Kepala Bidang Karantina Hewan); drh. Budi Prasetya, MSi (Kepala Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan); drh. T.M. Rinawati (Koordinator Fungsional Karantina Hewan); Dr. drh. Retno Oktorina, MMA, (Tenaga Ahli Karantina Hewan) dan 6 (enam) staf dari bagian Laboratorium Biologi Molekuler.
Pada hari pertama acara diawali dengan sambutan pembukaan oleh drh. Cicik Sri Sukarsih, yang dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi mengenai Pengujian Subtipe dan Klade AI, dengan topik sebagai berikut: 1.) Perkembangan Virus AI di Indonesia; 2.) Penelitian Virus AI/H9N2; 3.) Virus AI: Deteksi, Vaksinasi dan Informasi Berbasis Android; 4.) Pengembangan Sejumlah Primer untuk RT-PCR Guna Melacak Virus AI di Indonesia. Sedangkan pada hari kedua, diisi dengan acara Praktek Pengujian Subtipe dan Klade AI yang didampingi oleh narasumber.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penggunaan primer spesifik diperlukan untuk keberhasilan deteksi tertinggi dengan metode RT-PCR dalam mengamplifikasi sampel lapang sehingga dalam diagnosis virus AI dengan menggunakan metode RT-PCR sebaiknya menggunakan lebih dari satu set primer spesifik subtipe. Laboratorium Uji Karantina Hewan untuk tahun ini telah merencanakan pengembangan pengujian PCR dengan menggunakan primer H1, H3, H7 dan H9 dan N2, N3 dan N9 selain Matriks, H5 dan N1 yang telah digunakan oleh Laboratorium Uji Karantina Hewan selama ini. Dengan pengembangan pengujian ini diharapkan BBKP Surabaya dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi personil dan metode dalam deteksi AI yang lebih cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien (sarie/budipras).

Kegiatan Validasi Metode Uji Laboratorium Karantina Hewan

Kegiatan Validasi Metode Uji Laboratorium Karantina Hewan

Kegiatan Validasi Metode Uji Laboratorium Karantina Hewan

Kegiatan Validasi Metode Uji Laboratorium Karantina Hewan

Kegiatan Validasi Metode PCR di Laboratorium Uji Karantina Hewan