Surabaya (1/4). Kumbang Prosopocoilus (Metopodontus) ijengensis atau kumbang wawung Ijen hanya terdapat di Gunung Ijen yaitu pada hamparan tanaman tebu dan pisang. Kumbang yang dahulu dianggap sebagai hama yang tidak berguna, sekarang kehadirannya sangat ditunggu oleh masyarakat, contohnya masyarakat Jepang yang menjadikan kumbang tersebut sebagai hiasan rumah.

Sejak tahun 2002, setiap bulan, kumbang tersebut rutin diekspor ke Jepang dan negara lainnya seperti Taiwan, Korea, Malaysia, Thailand, Perancis, Inggris dan Spanyol.

Pada 31 Maret 2018, petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya wilayah kerja Bandara Udara Juanda melakukan pemeriksaan terhadap 4361 ekor kumbang jantan dan 4261 ekor kumbang betina senilai 169 juta rupiah yang akan diekspor ke Jepang.

Drh Da’inurritus Redyananingrum mengungkapkan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kesesuaian jumlah, nama, dan jenisnya, serta memastikan bahwa kumbang tersebut memenuhi persyaratan ekspor negara tujuan sehingga sertifikat kesehatan dapat diterbitkan (herny/sarie).

Ekspor Kumbang Wawung Ijen ke Jepang

Ekspor Kumbang Wawung Ijen ke Jepang