Surabaya (26/4). Dalam rangka proses akreditasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 di Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, maka diselenggarakan audit oleh tim independen PT. Garuda – Bali pada 25-27 April 2018.

Tim auditor yang terdiri dari Yudha, Seven dan Puji Hartoyo melakukan entry meeting di kantor pusat BBKP Surabaya pada audit hari pertama. Dalam sambutannya, Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH.MSi, Kepala BBKP Surabaya, menyatakan bahwa pencegahan penyuapan lebih baik dibanding pembenahan setelah terjadi kasus, dan penyuapan dapat terjadi baik secara eksternal maupun internal.

Yudha selaku ketua tim auditor menyampaikan apresiasi atas kesungguhan BBKP Surabaya untuk menerapkan komitmen anti penyuapan. Pada audit hari kedua dan ketiga, auditor mengaudit petugas BBKP Surabaya, baik di bidang administrasi maupun layanan khususnya di kantor pusat, wilayah kerja Tanjung Perak (Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan), serta Bandara Juanda – Sidoarjo.

Penetapan SNI ISO 37001 : 2016 kepada suatu lembaga merupakan awal dari perjuangan untuk mewujudkan lembaga yang bersih dari penyuapan, termasuk gratifikasi dan pungli (herny/sarie).

Wujudkan Komitmen Anti Penyuapan, BBKP Surabaya Jalani Audit ISO 37001:2016

Wujudkan Komitmen Anti Penyuapan, BBKP Surabaya Jalani Audit ISO 37001:2016