Surabaya (20/7). Coconut fiber dan cocopeat block adalah limbah dari kelapa berupa serat sabut kelapa dan serbuk sabut kelapa.

Salah satu negara yang menaruh minat tinggi terhadap coconut fiber dan cocopeat block adalah RRT. Kedua komoditas tersebut akan dimanfaatkan sebagi media tanam.

Pada 19 Juli 2018, petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya memeriksa 216 ton (12 kontainer 40 ft) coconut fiber dan 69 ton cocopeat blok (3 kontainer 40 ft) di CV. JC – Banyuwangi.

Pemeriksaan ditujukan untuk memastikan bahwa kedua komoditas tersebut bebas dari Necrobia rutifes dan organisme pengganggu tumbuhan lainnya sehingga aman digunakan, seperti yang disampaikan Mohammad Jaeni, POPT yang melakukan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, komoditi tersebut bebas OPTK sehingga dapat diterbitkan seritikat karantina (Phytosanitary Certificate) (herny).

Ekspor Coconut Fiber dan Cocopeat Block ke RRT

Ekspor Coconut Fiber dan Cocopeat Block ke RRT