Ekspor Jagung ke Srilanka

Herny KartikaBerita

Surabaya (18/8). Tepat sehari sebelum perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia 16 Agustus 2018, petani jagung Jawa Timur yang bermitra dengan PT. B .I. Tbk di Kediri melakukan ekspor perdana 500 ton Jagung ke Sri Lanka. Ekspor tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada jagung dan berhasil mengekspor ke negara lain.

Hal tersebut selaras dengan sambutan Dirjen Tanaman Pangan, Dr.Ir. Sumarjo Gatot I, MS.DAA yang menyatakan bahwa ekspor perdana benih jagung hibrida pada hari ini, membuktikan bahwa kita mampu melakukan ekspor jagung seperti halnya Amerika. Beliau mengharapkan agar kita tidak cepat berpuas diri tetapi harus meningkatkan ekspor jagung kita.

Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH.MSi., Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya mengungkapkan bahwa dibalik keberhasilan eskpor tersebut, terdapat peran penting dan strategis Karantina Pertanian, yaitu memastikan dan menjamin bahwa jagung yang diekspor telah bebas hama penyakit, aman, dan sehat, sesuai dengan permintaan negara tujuan.

Jaminan pemerintah Indonesia dimaksud tertuang dalam Phytosanitary Certificate (PC) yang diserahkan kepada PT.B.I Tbk sesaat sebelum upacara pecah kendi untuk peluncuran ekspor jagung ke Sri lanka.

Ke depan, kerjasama yang baik selama ini antara petani khususnya petani di Kediri dan Jombang, perusahaan, pemerintah daerah, karantina pertanian, dan semua pihak yang terkait perlu ditingkatkan (herny).

Ekspor Jagung ke Srilanka

Ekspor Jagung ke Srilanka

Ekspor Jagung ke Srilanka

Ekspor Jagung ke Srilanka

 

Share