Surabaya (11/9). Kunjungan lapang ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari mengakhiri ASEAN-China Workshop on Risk Analysis of Animal Diseases yang telah berlangsung sejak 4 September 2017. BBIB Singosari merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menangani masalah pemuliaan dan kesehatan ternak. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 40/permentan/OT.140/6/2012, tanggal 5 Juni 2012, BBIB Singosari memiliki tugas pokok dalam: “Produksi, Distribusi, Pemasaran dan Pemantauan Mutu Semen Ternak Unggul serta Pengembangan Inseminasi Buatan (IB)”.
BBIB Singosari terletak di dusun Glatik, Toyomarto, Singosari, Malang yang berjarak 20 km arah utara kota Malang. Dengan luas sekitar 67 hektar, tentunya sangat sulit apabila ditempuh dengan jalan kaki, karena itu pihak BBIB Singosari telah menyiapkan kereta wisata biosecurity untuk menjelajah area peternakan yang berada didalamnya. Para peserta workshop, didampingi Koordinator Medik Veteriner BBIB Singosari, drh. Ahmad Budi Purnawan, kemudian diajak berkeliling dengan kereta wisata untuk melihat lebih dekat sapi dan kambing yang diternakkan untuk diambil spermanya. Beberapa jenis sapi yang diternakkan diantaranya: sapi Bali, Ongole, Limousine, Simmental, Aberdeen Angus, Madura, Brahman, Red Brahman, Brangus, Wagyu, dan Friesian Holstein Indonesia. Sedangkan jenis kambing yang dikembangkan: kambing Crossbreed Etawa, Boer, Saanen dan Senduro.
Selain melihat area peternakan, peserta workshop juga dapat melihat fasilitas yang tersedia di BBIB Singosari yaitu: 1.) Area Ladang Rumput untuk pakan yang terdiri dari: Jagung, Rumput Gajah, Brachiaria decumbens, Kebun Koleksi, Kaliandra, Gliricidae (Gamal) dan Indigofera), 2.) Peralatan Pertanian yang digunakan dalam skala luas (Chopper, Hay Baller, Disk Mower, Gyro Tedder, Total Mixed Ration (TMR) Feed Baler dan Blower); 3.) Kandang Isolasi untuk pejantan ternak unggul yang digunakan untuk penelitian dan untuk dipelihara (diambil semennya) dan juga untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan ternak); 4.) Laboratorium Standar ISO 17025:2008, khusus untuk meneliti kualitas sperma ternak dan tempat produksi sperma beku; 5.) Bank Sperma untuk menyimpan sperma dan mempersiapkan sperma yang akan dikirim ke berbagai fasilitas IB di seluruh Indonesia dan negara lain seperti Kyrgizstan, Afghanistan, Malaysia, Kamboja, Myanmar dan Timor Leste; serta 6.) Fasilitas Penunjang seperti: gedung kantor, rumah tamu, perumahan staf, auditorium, asrama dan perpustakaan.
Selesai berkeliling, peserta diterima langsung oleh Kepala BBIB Singosari, drh. Enniek Herwijanti, MP di Ruang Pertemuan dan bersama-sama menyaksikan tayangan video Proyek Kerjasama BBIB Singosari dengan Kyrgyzstan dan Islamic Development Bank (IDB) dalam Program IB Ternak. Selanjutnya kepala BBIB Singosari menyampaikan profil BBIB termasuk Produk dan Pelayanan serta Program Kerjasama baik Nasional maupun Internasional. Sebagai penutup acara kunjungan ini adalah kunjungan para peserta di pusat oleh-oleh khas Malang (sarie/editor:herny).

Peserta ASEAN-China Workshop on Risk Analysis of Animal Diseases Berkunjung ke BBIB Singosari