Surabaya, (23/10). “Pelanggan adalah ilmu”, pola pikir inilah yang hendaknya hadir dalam setiap petugas yang melakukan pelayanan kepada publik, urai Mastuti H. Aksa, SIP dalam Inhouse Training Etika Pelayanan Publik yang diselenggarakan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya pada 23 Oktober 2017 di Ruang Rapat Unit Pelayanan II, Tanjung Perak – Surabaya. Dengan menempatkan pengguna jasa sebagai sumber ilmu, maka akan ada keinginan yang kuat untuk selalu belajar dari pengguna jasa yang kita layani. Inhouse training ini dapat terwujud berkat kerjasama antara BBKP Surabaya dengan Profesional Broadcasting School (PROBEST), Surabaya.
Selain itu, menurut Dr. Aris Armuninggar, SH, MH “everybody is sales” jadi kita harus tahu kelebihan dan kekurangan kita untuk setiap saat merubah/meng”up-grade” menjadi lebih baik. Karena setiap pegawai adalah sales/perwakilan/interpretasi institusi yaitu BBKP Surabaya. Jadi apapun yang dilakukan setiap petugas selalu membawa nama institusi. Oleh sebab itu, tiap pribadi tidak lepas terhadap peran “humas” dalam dirinya untuk selalu membangun citra positif mengenai BBKP Surabaya. Sehingga etika pelayanan merupakan salah satu hal penting yang harus diketahui dan dipahami.
Hal tersebut sejalan dengan sambutan Kepala BBKP Surabaya, Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH, MSi yang menyatakan bahwa etika pelayanan publik sangat penting untuk dipahami dan dilakukan, karena dengan etika yang baik akan dihasilkan komunikasi yang baik, sehingga dapat meminimalkan kesalahpahaman dalam proses pelayanan.
Secara garis besar dalam inhouse training terdapat beberapa hal yang harus digarisbawahi: a). Bahwa setiap pegawai BBKP Surabaya adalah sales/humas sehingga dituntut untuk melakukan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) dalam melakukan proses pelayanan; b) Selain itu, untuk pengembangan diri para pegawai harus memiliki memiliki konsep diri (self concept) yang meliputi kesadaran diri (self awareness), kepercayaan diri (self confidence) dan citra diri (self image), serta c). Unsur terpenting yang harus dimiliki pegawai BBKP Surabaya sebagai pelayan publik yaitu A3 (Attitude, Attention dan Action), sedangkan untuk etika pelayanan menganut prinsip PS4 (Penampilan, Sikap, Senyum, Salam dan Sapa). Senyum yang tulus adalah senyum 227 (senyum selebar 2 cm ke kiri dan 2 cm ke kanan selama 7 detik sampai terlihat tonjolan tulang pipi) (sarie/editor:herny).

Inhouse Training Etika Pelayanan Publik

Pembukaan Inhouse Training Etika Pelayanan Publik

Pengembangan Kepribadian

Kualitas Pelayanan Publik