Belasan Ribu Bibit Krisan Gagal Menghiasi Surabaya

Herny KartikaBerita

Surabaya, (15/11). Bunga Krisan atau Seruni (Chrysanthemum indicum L.) merupakan tanaman yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam skala komersial terutama sebagai tanaman hias dalam pot maupun bunga potong. Krisan masuk ke Indonesia pada abad ke-17 dan baru dikembangkan pada 1940 di Cianjur, Lembang, Cisarua, Brastagi dan Bandungan.

Krisan memiliki berbagai bentuk yang menarik dan beraneka ragam yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan. Untuk memudahkan identifikasi, National Chrysanthemum Society membagi bunga yang mekar menjadi 13 kelas: Irregular Incurve, Reflex, Regular Incurve, Decorative, Intermediate Incurve, Pompon, Single and Semi-Double, Anemone, Spoon, Quill, Spider, Brush or Thistle, dan Unclassified or Exotic.

Dengan daya tarik yang dimiliki tersebut,  banyak yang tertarik untuk membudidayakannya antara lain dengan membawa bibit dari luar negeri.

Pada 13 November 2017, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya menggagalkan pemasukan 16 000 batang bibit krisan dari Malaysia di  Terminal 2, Bandara  Juanda – Sidoarjo. Bibit krisan tersebut dikemas dalam plastik dan dimasukkan ke dalam koper/travel bag.

Informasi bermula dari kecurigaan petugas bea cukai terhadap travel bag/koper yang dibawa seorang penumpang dari Malaysia, setelah melewati X-ray. Selanjutnya, informasi diteruskan kepada petugas karantina tumbuhan BBKP Surabaya. Setelah diperiksa, Sumanto, POPT Terampil Karantina Surabaya,  menemukan 16 000 batang bibit krisan yang tidak dilengkapi dengan phytosanitary certificate, surat ijin pemasukan (SIP) dari Kementerian Pertanian, dan tidak dilaporkan ke petugas karantina di negara tujuan (Indonesia).

“Oleh sebab itu, bibit krisan tersebut ditahan dan diamankan di BBKP Surabaya” jelas Sumanto. Tindakan ini dilaksanakan selain untuk  menunggu pemilik barang melengkapi dokumen dimaksud, juga sebagai salah satu upaya untuk melindungi kekayaan hayati, terutama di  Jawa Timur.

Bila bibit krisan tersebut berhasil lolos dan ditanam, maka dapat berpotensi membawa dan menyebarkan penyakit Aaphelencoides besseyi (A1 gol 1) yang belum terdapat di Indonesia. #PerlindunganKeamananHayati (herny/sarie).

Belasan Ribu Bibit Krisan Gagal Menghiasi Surabaya

Belasan Ribu Bibit Krisan Gagal Menghiasi Surabaya

Belasan Ribu Bibit Krisan Gagal Menghiasi Surabaya

Belasan Ribu Bibit Krisan Gagal Menghiasi Surabaya

 

Share