Berbagai Jenis Komoditas Pertanian dari Berbagai Negara Dimusnahkan

Surabaya, (11/1). Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang dikenal juga sebagai negara agraris selain negara maritim, berbagai jenis tanaman pangan, palawija, buah, dan sayuran dapat dibudidayakan dengan baik, sehingga tidak mengherankan apabila banyak yang membawa benih/bibit tanaman dari luar negeri untuk ditanam di Indonesia. Baik melalui Bandara maupun jasa pengiriman.

Selama kurun waktu Agustus – Desember 2017 telah dilakukan 41 kali penahanan komoditas pertanian baik di Bandara Internasional Juanda – Sidoarjo maupun di Juanda Mail Processing Centre (JMPC). Penahanan dapat dilakukan atas koordinasi dan kerjasama yang baik antara Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Bea Cukai dan JMPC.

Komoditas pertanian yang ditahan didominasi oleh bibit/benih tanaman pangan (Padi, Jagung, dan Kedelai), Tanaman Hias (Nepenthers sp/Kantong Semar, Biji Bunga Matahari dan sebagainya), serta Buah-Buahan (Durian, Jeruk, dan Semangka). Komoditas tersebut dibawa/dikirimkan dari Malaysia, China, Singapura, India, Kanada dan sebagainya.

Berdasarkan risikonya, benih/bibit tanaman merupakan risiko tinggi, sehingga apabila terlanjur ditanam dan mengandung penyakit maka akan sulit untuk dikendalikan. Selain komoditas tumbuhan, terdapat juga 3 (tiga) jenis komoditas hewan yang ditahan yaitu 67 kg bulu Merak dari Malaysia, 30 kg Bulu Angsa dan 25 kg daging babi.

Keseluruhan komoditas pertanian tersebut tanpa dokumen karantina sehingga dilakukan tindakan pemusnahan dengan cara dibakar dan ditimbun di Instalasi Karantina Hewan (IKH) di Tandes, Surabaya pada 10 Januari 2018.

Pemusnahan dipimpin oleh drh Heli Alfiantoro dan disaksikan oleh Kepala BBKP Surabaya Dr. Ir. Musyaffak Fauzi, SH. MSi, Perwakilan dari: Bea Cukai Bandara Juanda, Angkasa Pura, POMAL, Korwas PPNS Polda Jatim, JMPC, serta Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan – Juanda (herny).