Surabaya (18/4). PT. GI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang susu dan sapi perah selama 20 tahun di Jawa Timur. Pada tahun 2017, PT. GI berhasil mengembangkan peternakan yang ke-2 yaitu di Desa Ngadirenggo, Wlingi – Blitar selain peternakan pertama di di kaki Gunung Kawi, Babadan – Malang.
Peternakan PT GI ini diklaim sebagai peternakan sapi perah terbesar dan modern se-Asia Tenggara dengan jumlah sapi 10 ribu ekor sapi perah (pada tahun 2017) dengan total laktasi yang diperah sekitar 4000 ekor. Produksi susu yang dihasilkan pada saat kapasitas penuh/full capacity mencapai 125 ton per hari.
Pada saat ini, PT GI ingin meningkatkan kontribusinya terhadap produksi susu nasional dari 6 persen menjadi 10 persen, dengan cara menambah jumlah sapi pada peternakan kedua di Blitar. Hal ini didasarkan pada produksi susu nasional yang hanya mampu memenuhi 80 persen kebutuhan konsumsi susu masyarakat yang mencapai 3,8 juta ton per tahun.
Oleh sebab itu, PT. GI berencana mengimpor 2350 sapi heifer Jersey dari Australia untuk menambah jumlah sapi di peternakan kedua. Dalam rangka memperlancar importasi tersebut, PT. GI memaparkan kesiapannya di hadapan Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya beserta jajarannya pada 18 April 2018.
Dalam paparan yang bertajuk “Persiapan Pemasukan Sapi Jersey Impor dari Australia”, Heru Prabowo selaku Head of Dairy Farm PT GI menjelaskan mengenai profil perusahaan, target produksi, kelebihan sapi Jersey disbanding sapi perah yang lain serta persiapan manajemen peternakan yang diterapkan di perusahaan tersebut (sarie/ed:herny).

Persiapan Pemasukan Sapi Jersey Impor dari Australia

Persiapan Pemasukan Sapi Jersey Impor dari Australia

Persiapan Pemasukan Sapi Jersey Impor dari Australia