Surabaya, (3/7). Sejumlah 51,8 Ton Kedelai (dalam 2 kontainer 40 feet) dari Amerika Serikat (USA) dimusnahkan oleh Importir/Kuasanya dibawah pengawasan petugas Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya di tempat lain PT. Excellent Kencana – Desa Kesamben Wetan KM. 23 Driyorejo – Gresik pada 22 Juni 2017.

Tindakan pemusnakan dilakukan karena saat verifikasi dokumen diketahui bahwa dalam dokumen impor kedelai tersebut tidak disertai dengan sertifikat kesehatan (Phytosanitary certificate) dari negara asal. Oleh sebab itu, diterbitkan surat penahanan sambil menunggu importir/kuasanya melengkapi dokumen kesehatan dimaksud selama 14 hari kerja. Sampai batas waktu yang ditentukan, dokumen belum dilengkapi sehingga BBKP Surabaya mengeluarkan surat penolakan. Namun sampai batas waktu 14 hari kerja, kedelai tidak dikeluarkan dari wilayah Indonesia maka diterbitkan surat perintah pemusnahan. Atas dasar surat pemusnahan tersebut, importir mengajukan surat permohonan pelaksanaan pemusnahan kedelai pada tanggal 22 Juni 2017.

Tata cara pemusnahan: kedelai dimasukkan ke dalam lubang, dibakar, dan kemudian ditimbun dengan tanah.

Sebagai saksi dalam pemusnahan adalah: perwakilan dari KPP Bea Cukai Type Madya Tanjung Perak, Lembaga Surveyor (Sucofindo), perwakilan Pelayaran, dan pejabat Struktural serta Fungsional lingkup BBKP Surabaya (herny).