Surabaya (18/9). Rantai distribusi ternak sapi di Indonesia dikenal dengan sistem transportasi yang masih belum tertata dengan baik khususnya untuk pengiriman sapi antar pulau, sehingga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan ternak yang ditransportasikan (animal welfare).
Selain itu, masih ditemui proses pengangkutan sapi dengan menggunakan kapal general cargo yang tidak dirancang untuk mengangkut sapi. Sehingga proses bongkar muat sapi dari truk ke kapal atau sebaliknya masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan mengaitkan tanduk sapi kemudian diangkat dengan crane dan diturunkan/dimasukkan dalam truk. Perlakuan tersebut dapat menambah tingkat stress pada sapi-sapi yang diangkut.
Berdasarkan kondisi tersebut, BBKP Surabaya dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Karantina Hewan drh. Cicik Sri Sukarsih melakukan inisiasi dan koordinasi dengan pihak Otoritas Pelabuhan serta Syahbandar. Dalam koordinasi tersebut berhasil disepakati adanya surat pernyataan yang harus disertakan pemilik/pengguna jasa yang akan melalulintaskan sapi dan dibongkar di Pelabuhan Kalimas. Surat pernyataan tersebut berisi tentang untuk kesanggupan pemilik untuk melakukan bongkar muat (penurunan dan penaikan) sapi dengan menggunakan kontainer.
Sehingga saat ini, proses bongkar muat sapi di Pelabuhan Kalimas telah mulai menggunakan kapal pengangkut ternak dan kontainer khusus ternak untuk memindahkan ternak dari kapal dan sebaliknya. Proses ini disesuaikan dengan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan yang menyatakan bahwa hewan harus terbebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari sakit dan luka, bebas berperilaku liar alami serta bebas dari rasa takut dan stress. Selain memperhatikan aspek animal welfare proses tersebut juga telah memperhatikan aspek-aspek logistik dan prosedur yang sesuai guna menjaga kualitas dan melindungi sapi yang diangkut.
Dengan penerapan proses bongkar muat ini, diharapkan dapat mempermudah bongkar muat sapi saat berada di pelabuhan dan memperkecil risiko penurunan berat badan bahkan kematian pada sapi yang diangkut/dilalulintaskan (BidangKH/sarie/editor:herny&trihandono).

Terobosan Baru Proses Bongkar Muat Sapi di Pelabuhan Kalimas