Surabaya (19/7) Bunga pala dapat dimanfaatkan untuk bumbu dan obat herbal dengan harga yang cukup tinggi. Negara-negara yang tertarik dengan bunga pala ini tidak hanya di Eropa namun juga di Timur Tengah utamanya Saudi Arabia.
Pada 17 Juli 2018, petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap 8 ton bunga pala senilai lebih dari 1 milyar rupiah yang akan diekspor ke Saudi Arabia.
Pemeriksaan ditujukan untuk memastikan bahwa komoditi tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan seperti Stegobium sp. dan aman untuk dikonsumsi, seperti yang disampaikan Yogi Karismawan, POPT yang melakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bunga pala tersebut bebas OPTK dan aman untuk dikonsumsi, sehingga dapat diterbitkan seritikat karantina (Phytosanitary Certificate) (herny).

Ekspor pala ke Saudi Arabia

Ekspor pala ke Saudi Arabia